Berita Olahraga
-
Ikuti lima cabor, atlet paralimpik Kudus siap berlaga di Peparprov Jateng
Surakarta – Sebanyak 13 atlit Kudus siap berlaga di ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) III 2018 di Surakarta. Dari sembilan cabor yang dipertandingkan, Kudus mengikuti lima diantaranya, yaitu tenis meja, angkat berat, atletik, catur, panahan, dan bowling. Kompak berseragam, para atlit Kudus bersama kontingen dari daerah lain mengikuti pembukaan kegiatan tersebut di Asrama Haji Donohudan malam ini (13/11).
-
Bupati Kudus Tinjau Proyek Rehabilitasi Stadion Wergu
KUDUS- Senin sore (5/10), Bupati Kudus H.M. Tamzil didampingi Kepala Dinas Disdikpora Joko Susilo, untuk meninjau sejauh mana proses pembangunan proyek rehabilitasi stadion wergu.
-
Semaraknya Jalan Sehat Haornas Kudus
KUDUS-Alun-alun simpang tujuh Kudus macet total oleh semaraknya Jalan Sehat Haornas (Hari Olah Raga Nasional) ke 35 Minggu pagi(9/9). Sebanyak 15 ribu peserta memadati jalanan Kudus pada jalan sehat lima kilometer tersebut. Peserta terdiri dari ASN, pelajar, dan masyarakat umum. Pj Bupati Kudus Riena Retnaningrum, SH beserta Forkopimda juga hadir dalam jalan sehat tersebut.
-
Atlet Panahan Diminta Jaga Permainan
KUDUS - Atlet panahan Kudus diminta untuk tetap menjaga kualitas permainan, karena beberapa pekan ini atlet mulai meningkatkan performa permainan dalam program pemusatan latihan yang saat ini sedang dijalani sebagai persiapan untuk kejuaraan Porprov.
-
Klub Rajawali Ramaikan Jateng Open
KUDUS - Sembilan atlet atletik asal klub Rajawali siap mengikuti Jateng Open yang digelar pada 4-8 Juli di Semarang. Mereka bergabung dengan klub atletik asal Kudus lainnya, Sportif dan Ababil, berjuang meraih prestasi di ajang tersebut.
-
Pembinaan Pemain Muda Jalan Terus
KUDUS-Kiprah Persiku Kudus memang terhenti pada babak penyisihan Kompetisi Liga 3 tahun ini. Namun, pengembangan sepak bola di Kota Keretek pada masa mendatang dipastikan terbuka luas. Potensi pemain muda berkualitas yang berlimpah menjadi salah satu faktor utamanya Pemerhati sepak bola Kota Keretek, Widhoro Heryanto menjelaskan, format kompetisi yang memberlakukan pembatasan usia pemain, memberi peluang bagi pemain muda Tim tidak dapat lagi jor-joran merekrut pemain. Dipastikan, tim yang membina atlet muda berpeluang lebih besar meraih prestasi.